MAKALAH
MANAJEMEN PASAR
“DENDENG
DAUN SINGKONG KAYA SERAT, GURIH DAN RENYAH”
NAMA :
ULFATUL HUSNI’AH
NPM : 12.1.03.03.0151
KELAS : 2A
JURUSAN :
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKHNIK
PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2013
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Indonesia makanan dendeng sudah di kenal dengan
luas, bahkan bisa dikatagorikan sebagai makanan khas nusantara. Kebanyakan
dendeng di buat dari daging sapi yang di awetkan dengan cara dikeringkan dan
dijemur dibawah sinar matahari. Pada umumnya dendeng dibumbui dengan asam,
garam dan bumbu rempah-rempah lain. Saat ini dendeng bisa dibuat dengan cara
digiling, di pakaikan ragi dan juga dendeng sayat tipis. Tetapi harga daging
sapi yang terus meningkat menjadi suatu problem tersendiri bagi pengusaha
dendeng maupun para konsumen. Sehingga masalah pemalsuan produk dendeng sapi
yang bercampur dengan daging anjing dan daging babi sempat marak beredar di
pasar tradisional beberapa waktu lalu.
Untuk
menghindari adanya pemalsuan dendeng daging sapi yang dicampur dengan daging
anjing ,daging babi maupun daging yang haram lainya. Maka sekarang ada olahan
Inovasi terbaru yaitu dendeng berbahan daun singkong yang rasanya gurih dan
renyah. Jika daun singkong selama ini hanya kita
santab sebagai lalapan atau dalam olahan sayur gulai. Kini tersedia dendeng
daun singkong yang mungkin menjadi inspirasi untuk memulai usaha makanan unik.
Walaupun hanya berbahan dasar daun singkong, namun rasanya tidak kalah dengan
dendeng daging. Harganya dendeng daun
singkong ini juga relatif murah sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Dengan
mengganti daging sapi dengan daun singkong. Dendeng daun singkong tak kalah nilai gizinya daripada dendeng
daging. Daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor,
protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Daun singkong juga mudah dijumpai
karena tumbuhan yang berasal dari Brazil ini dapat tumbuh di mana-mana dan
banyak ditanam di pekarangan, tanggul ataupun sawah. Semua bagian dari seluruh
bagian tanaman singkong sebenarnya dapat dimanfaatkan namun selama ini baru
sekedar sebagai sayuran. Sehingga dengan adanya variasi dalam pembuatan daun
singkong menjadi dendeng merupakan sebuah peluang besar membuka usaha.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat
Dendeng Daun Singkong yang disukai konsumen
2. Bagaimana cara mengembangkan usaha Dendeng Daun
Singkong sehingga dapat meningkatkan
penjualan?
3. Bagaimana cara mengembangkan
usaha dendeng daun singkong yang bisa meningkatkan keuntungan ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui cara pembuatan dendeng daun singkong yang disukai konsumen.
2. Untuk
mengetahui cara mengembangkan usaha Dendeng Daun Singkong sehingga dapat meningkatkan penjualan
3. Untuk
mengetahui cara mengembangkan usaha dendeng daun singkong yang bisa
meningkatkan keuntungan.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
TEORI
Deskripsi Dendeng
Dendeng
merupakan salah satu bentuk olahan daging yang bersifat tradisional, yang sudah
dikenal dan dikerjakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama, rasa dan aromanya
yang khas serta sesuai dengan selera masyarakat menyebabkan dendeng digemari
secara luas, yang dibuat dengan membuat irisan daging dengan ketebalan tertentu
dan menambahkan bumbu, garam, dan gula, kemudian dikeringkan.
Macam –
macam dendeng
Ditinjau dari bahan dasarnya dendeng
dapat dikelompokkan menjadi beberapa yaitu dendeng daun singkong, dendeng
dagimg , dan dendeng ikan.
Sedangkan ditinjau dari cara pembuatannya,
dendeng dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu dendeng sayat dan dendeng
giling. Dendeng sayat adalah daging yang disayat tipis-tipis, direndam dalam
bumbu (ketumbar, bawang putih, lengkuas, asam, gula, dan garam), kemudian
dikeringkan. Dendeng giling adalah daging yang digiling, ditambahkan dengan
bumbu-bumbu (ketumbar, bawang putih, lengkuas, asam, gula, dan garam), dicetak
dalam bentuk lembaran-lembaran tipis kemudian dikeringkan
Dendeng
sayat mempunyai rasa yang lebih lezat dibandingkan dendeng giling, sedang kerugiannya
adalah harus menggunakan daging yang lebih bagus, utuh, agar bisa diiris,
sehingga harganya lebih mahal, sedang dendeng giling bisa menggunakan
potongan-potongan daging yang kecil atau tidak beraturan kemudian bisa
digiling.
Bahan
baku dendeng umumnya berasal dari daging sapi, yang dikenal dengan produk
dendeng sapi, tetapi daging unggas (ayam, itik, puyuh afkir) bisa digunakan
sebagai bahan baku pembuatan dendeng giling. Daging ayam bisa didapatkan dengan
mudah di pasar tradisional dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan
daging sapi, dan selalu tersedia karkasnya bila dibandingkan jenis unggas yang
lain, sehingga pemanfaatan daging ayam sebagai produk dendeng ayam giling tidak
akan kesulitan terhadap bahan bakunya, harganya pasti lebih murah dari dendeng
sapi, disamping itu bahwa daging ayam mengandung tinggi protein 23,2%, rendah lemak 1,6 %, mineral 0,98 %,
dan besi 0,07% (Anonimus, 1999), dan komposisi asam lemak tidak jenuh lebih
tinggi, serta rendah asam lemak jenuh dibanding daging sapi
Bumbu
yang digunakan dalam pembuatan dendeng adalah : Ketumbar, bawang putih,
lengkuas, asam, garam, dan gula. Proses pembuatan dendeng ini belum dibakukan,
sehingga tidak ada standar tertentu. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya
variasi produk, baik dari kualitas maupun daya simpan. Ciri-ciri dendeng yang
baik adalah warna dendeng merah coklat sampai coklat, bersih, aromanya sedap,
tekstur tidak liat, agak kering, dan rasa agak manis dan gurih.
Kualitas
dendeng ditentukan oleh bahan baku dan bahan lain yang ditambahkan, seperti
pemanfaatan nangka muda, dan bunga pisang, yang akhir-akhir banyak dikerjakan
oleh masyarakat, untuk mengurangi beaya produksi dendeng. Nangka muda
(Gori/Tewel bahasa Jawa) merupakan jenis buah yang dapat digunakan sebagai
bahan baku berbagai macam masakan yang lezat, seperti gudeg Yogya yang sangat
terkenal di Indonesia, sayur lodeh, sayur asem, dan masakan tradisional dari
berbagai daerah di Indonesia lainnya, sehingga perlu diteliti pemanfaatan buah
nangka muda dalam pembuatan dendeng ayam giling.
Keuntungan produk dendeng ayam
dengan penambahan buah nangka muda antara lain adalah : menambah keaneka
ragaman pengolahan daging ayam dengan kombinasi buah nangka muda, meningkatkan
daya simpannya, menghemat tempat penyimpanan, memudahkan distribusi. Kerugian
produk dendeng adalah terjadinya perubahan pencoklatan non enzymatis (reaksi Maillard)
yaitu reaksi antara asam amino daging dengan gugus karbonil yang berasal dari
gula atau karbohidrat lainnya, yang bisa mengakibatkan terjadinya perubahan
rasa dan flavor pada dendeng yang menyebabkan kurang disukai konsumen.
B.
IDE KREATIF
1. Cara
membuat dendeng daun singkong yang
disukai konsumen
Tidak seperti dendeng kebanyakan yang
teksturnya masih agak basah, dendeng daun singkong ini bertekstur kering dan
renyah. Warnanya juga hijau gelap. Terlihat jelas serat-serat daun singkong
yang bertabur ketumbar. Aroma harum ketumbar langsung tercium ketika
menyantapnya. Selain bisa digunakan sebagai lauk,tak kalah enak sebagai
camilan.
Dalam pembuatan dendeng daun singkong ini Tidak ada
sistem setok, jadi memproduksi dendeng daun singkong sehari sebelumnya supaya
semua produk yang terjual benar-benar masih baru dan terjamin kwalitasnya.
Berikut
alat, bahan dan cara pembuatanya
Alat-alat yang dibutuhkan yaitu kompor, panci, pisau, pengukus,
ulekan, penumbuk,dan lain - Lain.
Bahan membuat dendeng daun singkon
·
½ kilogram daun singkong yang masih
muda
·
2 butir telur
·
3 sendok makan tepung tapioka
Bumbu tambahan
·
5 lembar daun jeruk
·
5 butir cabe
·
1 ruas kencur
·
1 sendok teh ketumbar
·
2 sendok makan gula pasir
·
3 siung bawang merah
·
6 siung bawang putih
·
½ sendok teh garam
·
½ sendok teh penyedap rasa atau
sesuai selera
Bahan utama dendeng ini sudah pasti daun singkong.
Untuk membuatnya, daun singkong direbus terlebih dahulu, kemudian diiris – iris. Satu resep dendeng
menggunakan komposisi bahan baku daun singkong rebus mencapai 50 persen.
Sisanya kombinasi antara telur, tepung sagu, serta berbagai rempah khas dendeng
seperti ketumbar, bawang putih, gula, dan garam.
Setelah daun singkong dan bumbu diaduk
rata, adonan kemudian direbus. Namun tekhniknya tidak direbus begitu saja dalam
air melainkan dipadatkan dulu. Caranya, adonan dendeng dimasukkan kedalam
plastik, lalu dipadatkan, kemudian
diikat kuat dengan tali. Setelah itu
adonan direbus selama 30 menit hingga betul – betul matang dan menyatu.
Adonan yang sudah
matang lalu dikeluarkan dari plastik dan diletakkan dalam Loyang lebar sehingga
bias dicetak. Cetakan berbentuk segitiga berbahan stainless steel. Setiap sisi
segitiga kira-kira panjangnya 5 cm jadi lebih cepat mencetak dendeng berbentuk
segitiga dengan 10 buah cetakan.
Setelah dendeng selesai
dicetak, kemudian di oven sebentar hingga kering. Maklum saja saat ini sedang musim hujan .
Jika sedang musim kemarau, cukup dijemur saja karena mengandalkan panas
matahari. Namun jika menggunakan oven harus telaten dan hati- hati. Proses pengovenan berlangsung kira-kira 20
menit. Itupun harus rajin – rajin memeriksa dan membuka tutup oven untuk menjagannya
agar tidak hangus.
Nah, dendeng yang sudah
kering siap digoreng. Untuk menghasilkan dendeng yang matang merata dan renyah
harus menngunakan minyak banyak dan panas. Setelah matang, dendeng sudah siap
disantap, namun belum siap dijual. Dendeng harus disimpan dulu dalam wadah
tertutup selama 1 malam. Tujuannya untuk meniriskan minyak pada dendeng.
Besuknya sudah kering, dan siap dikemas untuk dijual.
2. Cara
mengembangkan usaha Dendeng Daun
Singkong yang dapat meningkatkan
penjualan
Usaha
yang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan yaitu :
·
Merancang merk karena Untuk
mengembangkan usaha dendeng daun singkong harus mempunyai rancangan merk agar
bisa membantu periklanan dan peragaan.
·
Memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen. Pelayanan juga berpengaruh karena jika pelayanannya baik dan ramah
maka akan memberikan nilai kepuasaan tersendiri bagi konsumen sehingga konsumen
akan merasa senang dan akan kembali untuk membeli dendeng daun singkong lagi .
·
Membuat dan mendesain kemasan yang
bagus, menarik,dan yang paling terpenting yaitu kemasanya bersih.
·
Gencar melakukan promosi entah dari
social media, wab, maupun dengan cara memasang poster-poster iklan. Jadi tidak
heran jika pembelinya tidak hanya dari masyarakat sekitar namun hingga keluar
daerah.
·
Memperkenalkan lewat pameran-pameran dan bazar
agar dendeng daun singkong banyak dikenal oleh masyarakat.
·
Membuat jasa pengiriman. Jika pembeli berbelanja dalam
junlah yang cukup besar, maka bisa memberikan bonus jasa pengiriman barang
secara gratis sampai ke rumah. Biasanya pembeli akan merasa senang jika mereka
dibantu dan diperhatikan.
·
Membuat
farian dalam kemasan yang dijual yaitu dengan cara menjual dendeng
mentah ( belum digoreng ) atau matang (telah digoreng).
3. Mengembangkan
usaha dendeng daun singkong yang bisa meningkatkan keuntungan
·
Menanam daun singkong di pekarangan atau
kebun milik sendiri karena dengan begitu pengeluaran uang buat belanja
berkurang.
·
Jual lebih
banyak produk kepada pelanggan yang ada.
Jika ingin pendapatan lebih besar, cara terbaik untuk memulainya adalah menjual lebih banyak barang kepada pelanggan yang ada. bisa melakukannya dengan membuat produk baru yang memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Atau, bisa memberi mereka insentif untuk memperkenalkan produk yang ada untuk orang yang mereka kenal. Salah satu cara yang terbaik untuk melakukan hal ini adalah meminta pelanggan untuk merekomendasikan untuk semua orang yang mereka tahu.
Jika ingin pendapatan lebih besar, cara terbaik untuk memulainya adalah menjual lebih banyak barang kepada pelanggan yang ada. bisa melakukannya dengan membuat produk baru yang memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Atau, bisa memberi mereka insentif untuk memperkenalkan produk yang ada untuk orang yang mereka kenal. Salah satu cara yang terbaik untuk melakukan hal ini adalah meminta pelanggan untuk merekomendasikan untuk semua orang yang mereka tahu.
·
Masuk ke pasar
yang berbeda. Cara lain untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menjual produk ke pelanggan
yang berbeda sehingga pelangganya semakin banyak .
·
Membuka cabang rumah usaha, karena jika
rumah usaha ini memiliki cabang maka secara otomatis proses produksinya juga
ikut meningkat.
·
Melakukan analisa
keungan sebelum mulai
memproduksi. Adapun contoh analisa pembutan dendeng daun singkong sebagai
berikut :
Bahan
:
½ kilogram daun singkong yang masih muda : Rp. 3000
2 butir telur :
Rp. 3000
3 sendok makan tepung tapioca : Rp. 500
5 lembar daun jeruk :
Rp. 500
5 butir cabe :
Rp. 500
1 ruas kencur :
Rp. 500
1 sendok teh ketumbar :
Rp. 500
2 sendok makan gula pasir :
Rp. 500
3 siung bawang merah :
Rp. 500
6 siung bawang putih :
Rp. 500
½ sendok teh garam :
Rp. 500
½ sendok teh penyedap rasa atau sesuai selera : Rp.
500
Non bahan
Tenaga kerja :
Rp. 3000*
Perawatan alat :
Rp. 2000*
Bahan bakar :
Rp. 4000*
Kemasan :
Rp. 5000
Total
biaya produksi :
Rp. 36000
Keterangan tanda * :
Biaya tenaga kerja :
perhitungan di atas diasumsikan tenaga kerjanya 1 orang untuk sekali produksi.
Perawatan
alat :
asumsinya alat untuk produksinbisa aus dan membutuhkan
dana untuk perawatan.
Bahan
bakar :
asumsinya memakai lpg seharga Rp. 80000 per tabung.untuk 20 kali
produksi
Perhitungan
harga jual diatas menghasilkan 15 bungkus dendeng daun singkong dengan total
biaya produksi Rp. 36000
Jadi harga satu bungkus dendeng daun singkong
dengan isi 7 lembar.
Rp.
36000 : 15 = 2400
Di rumah usaha ini dendeng daun
singkong dengan isi 7 lembar diharga sebesar Rp. 5000 Sehingga perbungkusnya
kita bisa memperoleh laba Rp. 2600.
C.
ANALISA 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE,
PROMOTION)
1. Product
Produk dendeng daun singkong ini sudah banyak disukai oleh masyarakat,
tidak hanya masyarakat Indonesia saja namun banyak pula dari warga luar
Indonesia.
Keunggulan produk dendeng daun singkong
sendiri adalah :
a. Hargany
bisa dijangkau atau relatif murah
b. Rasanya
enak, gurih, renyah selain itu menyehatkan karena tidak terdapat campuran bahan
kimia.
c. Cara
pembuatanya ringan serta bahan bakunya mudah untuk didapat.
d. Sudah
banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun manca Negara.
Sedangakan
kelemahan dari produk dendeng daun singkong ini adalah :
a. Terbuat
dari bahan yang sangat murah sehingga para konsumen kurang tertarik.
b. Tidak
bisa disimpan terlalu lama.
c. Terdapat konsumen atau masyarakat yang belum familiar
dengan rasa dendeng daun singkong sehingga menurut mereka rasanya aneh.
2. Price
Harga Dendeng daun singkong tersebut bisa
dijangkau semua kalangan karena harganya relatif murah selain itu harga dendeng
daun singkong juga ada 2 farian. Ada yang isi 7 lembar dengan harga Rp.5000
sendangkan isi 14 lembar dengan harga Rp.10000.
3. Place
Menurut pengamatan saya tempat untuk mengembangkan
usaha dendeng daun singkong ini sudah strategis karena rumah usaha kami berada
dipinggir jalan sehingga mudah dijangkau oleh pembeli. Selain itu tempat untuk
menitipkan dendeng daun singkong ini juga sudah strategis yaitu dikantin
sekolah, dikantin rumah sakit, dikantin kantor-kantor juga dipasarkan ditoko
roti, di mini market, maupun supermarket.
4. Promotion
Untuk sarana promosi
dendeng daun singkong ini yaitu dengan cara membuat spanduk didepan rumah usaha,
yang menginformasikan bahwa menjual dendeng daun singkong. Dan promosi lainya bisa
juga dengan membuat iklan gratis di website atau mengoptimalkan penggunaan
social media seperti Facebook dan Twitter sebagai sarana promosi. Selain itu
juga bisa promosi dari mulut ke mulut melalui promosi ke pelanggan yang sudah
ada.
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dendeng
daun singkong yang disukai masyarakat adalah dendeng daun singkong yang
bertekstur kering dan renyah,harganya yang relative murah, dan berkualitas
bagus. Dan untuk menjaga kualitas, usaha dendeng daun singkong ini Dalam pembuatannya
Tidak ada sistem setok, jadi memproduksi dendeng daun singkong ini sehari
sebelumnya supaya semua produk yang terjual benar-benar masih baru.
2. Cara yang dilakukan untuk mengembangkan usaha
Dendeng Daun Singkong yang dapat
meningkatkan penjualan adalah merancang merk, mendesain kemasan, gencar
melakukan promosi,membuat farian dalam penyajian pengemasan, memberikan
pelayanan yang baik, mengikuti acara bazaar atau pameran ,selain itu juga memberikan jasa pengiriman.
3. Untuk
mengembangkan usaha dendeng daun singkong yang bisa meningkatkan keuntungan
maka rumah usaha melakukan dengan cara menjual lebih banyak produk kepada pelanggan yang ada, memasuki pasar yang
berbeda selain itu juga membuka cabang
rumah usaha lagi.
B.
SARAN
Saran
untuk diri sendiri :
1. Harus
sabar dalam memproduksi juga sabar dalam memasarkan.
2. Berusaha
untuk meningkatkan keuntungan dengan tetap menjaga citra rasa.
3. Bekerja
keras agar usahanya terus berkembang dan selalu meningkat.
Saran
untuk mengembangkan usaha :
1. Selalu
melihat kekurangan produk dendeng daun singkong ini sehingga bisa terus
evaluasi.
2. Harus
mengantisipasi perkembanganya di masa yang akan datang.
3. Selalu
mencari trobosan-trobosan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar